Biografi Andrea Bocelli

Siapa yang tak kenal Andrea Bocelli? penyuka musik klasik-pun mengenal dia, Andrea Bocelli adalah seorang penyanyi pop tenor tunanetra.

ini Biografi Andrea Bocelli

A. Biografi dan Sejarah Singkat Andrea Bocelli

              Andrea Bocelli merupakan seorang seniman berbakat yang lahir di Lajatico,Toscana, 22 September 1958. Lajatico merupakan sebuah kota yang dekat dengan kota Pisa dan Bocelli kecil tinggal di perkebunan zaitun dan anggur milik orangtuanya (Sandro Bocelli) yang telah meninggal dunia pada tanggal 30 April 2000. Keluarganya merupakan penganut Katolik yang taat. Sejak anak-anak sudah menjadi pemain organ di gereja. Sejak umur 6tahun, Bocelli sudah mendapatkan kursus piano. 

            Kemudian diperluas dengan mempelajari flute dan saksofone. Bocelli lahir dengan kondisi penglihatan yang buruk. Akhirnya setelah kecelakaan kecil dalam permainan sepak bola, Bocelli kehilangan 100% kemampuannya untuk melihat. Namun, kebutaan bukan merupakan penghalang bagi kecintaan Bocelli pada musik klasik.
Dengan anugerah suara yang indah, dan talenta musik yang luar biasa, Andrea Bocelli mendedikasikan hidupnya pada musik klasik. Berbagai usaha dilakukannya untuk meningkatkan kemampuan suara dan permainan piano, saxophone, dan flute. Rasa cinta ini jugalah yang mendorong Andrea Bocelli untuk terus terlibat langsung dalam perkembangan musik klasik baik di Italia maupun di dunia internasional.

Andrea menikah dengan Enrica Cenzatti, pada tanggal 27 Juni 1992. Dengan nya Ia memiliki 2 orang anak, anak pertama bernama Amos, lahir pada bulan February 1995 sedangkan anak keduanya bernama Matteo, lahir pada bulan Oktober 1997. Andrea dan Enrica berpisah pada tahun 2002. Walaupun sudah berpisah dengan istri pertamanya, namun Andrea tidak ingin segera menikahi tunangannya yang bernama Veronica Berti yang telah dia kenal selama beberapa bulan terakhir. Andrea dan tunangannya sekarang tinggal di sebuah villa, yang juga digunakan sebagai hotel, lengkap dengan studio music didalamnya. Mantan isteri dan kedua anaknya tinggal didaerah yang sama dengan Andrea namun di Villa yang berbeda.

                    Saat ini beliau telah berumur 52 tahun. Andrea bocelli merupakan penyanyi pop tenor tunanetra berkebangsaan Italia, sehingga Bocelli mempunyai suara khas Italia yang keras dan juga lembut. Andrea Bocelli sangat digemari banyak orang dari segala penjuru dunia.
Andrea Bocelli adalah seorang penyanyi opera, yang bisa menyanyikan lagu apapun. Dari Verdi sampai Puccini, dari Mascagni sampai Massenet. Seorang seniman yang teliti mempelajari sebuah lagu (terbukti juga dengan cara di mana ia tidak mengemulasikan guru besar dari masa lalu: Bocelli membawa penafsirannya sendiri, pendekatan-nya sendiri, untuk peran masing-masing).Dia adalah seorang musisi yang “lengkap”, karena mereka selalu mengatakan orang-orang yang memiliki latar belakang yang kuat belajar dibelakang mereka, termasuk piano.

                Bocelli, suara opera yang luar biasa itu telah menunggu selama bertahun-tahun, barulah bisa "meledak" ke panggung dunia hiburan, melalui sebuah lagu di festival Sanremo. Sebuah perjalanan yang menawarkan kemungkinan luar biasa: napas udara segar yang nyata dalam dunia hiburan. Yang berisiko lupa asal-usul mereka sendiri setelah populer. Sebuah perjalanan untuk mendapat pengakuan dari masyarakat luas. Lagu yang dinyanyikan oleh Bocelli bisa menjadi kembatan antara music klasik dengan kepopuleran, karena pada abad itu masyarakat mulai melupakan music klasik.

                     Andrea bocelli sangat menyukai dan mencintai dunia music klasik. Dan karena kesukaannya yang sangat besar dalam music klasik , ia mendekati Franco Corelli, salah satu penyanyi klasik papan atas yang juga adalah idolanya, untuk menjadi gurunya dalam olah suara, dan membantunya meniti karir di dunia musik klasik.
Selain itu, ia juga bekerja sama dengan berbagai penyanyi klasik di dalam dan luar negeri, seperti Lucianno Pavarotti, Jose Carreras untuk mendorong kiprahnya di dunia musik klasik. Diva pop dunia seperti Celine Dion juga dirangkul oleh Bocelli dalam berbagai kesempatan pertunjukan panggung bersama.
Jejaring yang dibangun oleh Andrea Bocelli di dunia musik klasik, ternyata memberinya manfaat ganda. Selain hubungan persahabatan, ia juga mendapat banyak kesempatan untuk belajar dari penyanyi dan pemusik papan atas yang bekerja sama dengannya di berbagai kesempatan konser.
Dari mereka Bocelli menggali berbagai informasi dan teknik untuk selalu meningkatkan diri.                         

             Selain itu ia juga menyediakan waktu untuk berlatih, baik dalam bentuk pementasan kecil maupun waktu khusus untuk meningkatkan diri.
Pada tahun 1970 ia menikmati kesuksesan pertama dalam kompetisi menyanyi. Andrea belum dua belas tahun ketika dia memenangkan Margherita d'Oro dalam kontes menyanyi Viareggio 'O mio tunggal. Setelah pelajaran bernyanyi dengan Maestro Luciano Bettarini (seorang guru menyanyi legendaris dengan daftar mencolok murid termasyhur dari Fedora Barbieri untuk Tagliavini, Corelli untuk Panerai dan Bastianini), Franco Corelli mendekati Bocelli, seorang seniman yang Andrea selalu idoalakan.

Dalam rangka untuk membayar pelajaran menyanyi, Andrea bermain piano di bar-bar lokal dan sementara itu ia melanjutkan studinya di jurusan Hukum di Universitas Pisa (profesi yang kemudian ia jalani selama satu tahun ketika ia bekerja sebagai Pertahanan Publik Counsel).
Segera setelah mengambil bagian dalam kelas master menyanyi yang diselenggarakan oleh Franco Corelli di Turin, Andrea Bocelli memiliki kesempatan untuk membuat debutnya di panggung opera di Verdi's Macbeth (dalam peran Macduff disutradarai oleh Claudio Desderi dan wisata Pisa, Mantova Lucca dan Livorno - selama periode yang sama yang melihat dia lepas landas di dunia pop setelah ditemukan oleh Caterina Caselli dan label rekaman nya "Sugar". Pada hari Natal ia diundang untuk menyanyikan Fideles Adeste di Nervi Sala di Vatikan sebelum Paus. Walaupun hanya tahun sebelumnya, pada tanggal 28, Andrea telah melakukan debut di dunia musik klasik dalam sebuah konser di Teatro Romolo Valli di Reggio Emilia.



B. Kehidupan Andrea Bocelli

Andrea Bocelli, lulusan sekolah hukum di Universitas Pisa di Italia, merasa bahwa rasa cinta yang tinggi pada musik klasik tidaklah cukup. Untuk meraih mimpinya di dunia ini, ia perlu mendapat dukungan orang-orang yang tepat. Untuk itu, ia mendekati Franco Corelli, salah satu penyanyi klasik papan atas yang juga adalah idolanya, untuk menjadi gurunya dalam olah suara, dan membantunya meniti karir di dunia musik klasik.

Selain itu, ia juga bekerja sama dengan berbagai penyanyi klasik di dalam dan luar negeri, seperti Lucianno Pavarotti, Jose Carreras untuk mendorong kiprahnya di dunia musik klasik. Diva pop dunia seperti Celine Dion juga dirangkul oleh Bocelli dalam berbagai kesempatan pertunjukan panggung bersama. Jejaring yang dibangun oleh Andrea Bocelli di dunia musik klasik, ternyata memberinya manfaat ganda. Selain hubungan persahabatan, ia juga mendapat banyak kesempatan untuk belajar dari penyanyi dan pemusik papan atas yang bekerja sama dengannya di berbagai kesempatan konser.

Dari mereka Bocelli menggali berbagai informasi dan teknik untuk selalu meningkatkan diri. Selain itu ia juga menyediakan waktu untuk berlatih, baik dalam bentuk pementasan kecil maupun waktu khusus untuk meningkatkan diri.
Kebiasaannya untuk selalu mengasah kemampuannya membuahkan sukses besar bagi semua album yang telah dirilisnya. Para kritisi pun mendudukkannya sejajar dengan Luciano Pavarotti, Jose Carreras, Placido Dominggu (The Three Tenors). Ia pun mendapat julukan penyanyi Tenor Keempat Dunia (The Fourth Tenor).

Walaupun popularitasnya sudah sampai diseluruh dunia, tetapi tetap ada yang mengkritik suaranya, antara lain: Bernard Holland dari New York Times dan Andrew Clement dari The Guardian. Yaitu mereka mengkritik suaranya mengenai nada yang sering tidak merata dan kurangnya teknik.

Kepala bagian New York Times, Anthony Tommasini mengkritik suara Andrea, yaitu suaranya menyenangkan tetapi Ia tidak memiliki teknik yang mendukung proyek musiknya. Suaranya tinggi namun terdengar menyakitkan di telinga. Andrea juga kurang bisa mengontrol pernafasannya pada saat menyanyi. Pada bulan Desember 2000, Tommasini kembali mengkritik Andrea, dalam album Andrea yang bernama La Boheme. Ia mengklaim bahwa Andrea masih memiliki masalah dengan hal-hal dasar seperti control pernafasannya yang masih kurang baik dan suaranya yang terkesan hati-hati.

    kritikus Bernard Holland mengkritik Andrea lagi, Ia mengatakan bahwa nada suara Andrea serak dan suaranya terlalu tipis. Gerakan Andrea juga dirasa kurang nyaman dan terlalu berlebihan saat menyanyikan nada-nada tinggi. Andrew Clement juga mengatakan bahwa intonasi suara Andrea kurang jelas saat bernyanyi dan kurangnya ekspresi dari Andrea saat bernyanyi. Kritikus music Steve Smith mengatakan bahwa suaranya menyenangkan dan pitch control nya aman, namun suaranya kecil. Suaranya terkesan memberontak namun ekspresif.

by Stefanus Ardian